Monday, November 7, 2011

Sejarah Kota Istanbul ,Turki





Istambul - Kota terbesar di Turki ini, terletak di barat daya wilayah Negara berada di antara dua lautan Bosporus dan Lautan Marmara. Berdiri 660 Sebelum Masehi Oleh Byzantium di beri nama Constantinople pada tahun 330 oleh Constantine Besar yang dijadikan ibukota Roman Timur atau kerajaan Byzantine. Kota ini ditaklukkan oleh penjajah tahun 1204 dan di ambil-alih oleh Turkey 1453.



Karena sejarahnya yang panjang dari dominasi berbagai peradaban kuno, maka Istambul yang merupakan Mega City ini menjadi kota yang kaya akan cagar budaya. Mulai dari Hittites (1800 Sebelum Masehi), Yunani (abad ke 8 Sebelum Masehi), Persian (abad ke 6 Sebelum Masehi), dan pada tahun 395 A.D. menjadi bagian dari Kerajaan Byzantine. Kemudian daerah ini di taklukkan oleh Ottoman Turks dan tetap menjadi pusat Kerajaan Ottoman dari abad ke 13 dan 15 selama 600 tahun.
Turki menjadi negara republik 1923 dengan ibukota Ankara dan Istambul tetap menjadi kota terbesar. Istambul di pilih sebagai nama secara resmi tahun 1930.



Perjalanan Era Baru di kota yang berpenduduk 12 juta jiwa ini dimulai dari pelabuhan laut menuju pusat kota di Taksim Square.


Taksim Square merupakan poros kegiatan kota Istambul. Termasuk transportasinya berpusat disini. Penulis berkesempatan jalan-jalan di Taman ini pada malam hari. Menyaksikan kehidupan malam dari kota ini. Disepanjang jalan lengggang (Avenue) Istiklal Caddesi (Avenue Kemerdekaan), jalan besar bervaving ini merupakan arena bagi warga dan para pelancong untuk menikmati makan malam, berbelanja atau sekedar menikmati sejuknya angin malam di musim gugur ini.


Aneka buah tangan khas Istambul.

Di sepanjang jalan hanya ada beberapa pengamen, pedagang jagung dan pedagang kacang’Chestnut’ bakar. Kacang besar bulat ini mirip seperti biji nangka, rasanya juga mirip biji nangka rebus.



Tidak ada kendaraan yang melintas karena hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Namun pada siang hari hanya trem kuno yang beroperasi bolak balik menyusuri poros tengah dari Avenue itu.



Di sekeliling puat kota ini juga terdapat agen perjalanan, restoran, kedai makan dan minum, hotel-hotel besar seperti Inter Continental, Ritz-Carlton dan The Marmara Hotel, tentu jaringan makanan cepat saji seperti Burger King, McDonnald, Pizza Hut juga meramaikan tempat ini.Termasuk beberapa konsulat negara lain juga bermarkas di sepanjang jalan ini.



Di penghujung avenue ini kita kita bisa mengunjungi bangunan tertinggi pada jamannya yaitu Galata tower seringgi 63 meter. Bangunan bundar sembilan lantai ini Yang dulunya berfungsi sebagai menara pegawas sejenis benteng. Bangunan ini sangat mencolok dan mempunyai sejarah tersendiri dan bisa melihat peandangan seluruh pelabuhan ‘Golden Horn’ dan istana Topkapi dari lantai sembilan atau promenade dari bangunan ini. Yang sekarang dipakai sebagai restoran dan Café.



Oleh-oleh makanan khas Turki diantaranya adalah ‘Turkishdelight’ manisan khas Turki yang dibuat dari Gula dan tepung jagung, dengan aneka rasa dan warna. Kebanyakan dibuat dengan tambahan berbagai jenis kacang sebagai penambah rasa.



Seperti kacang almon,kacang mente dan banyak jenis kacang lain yag dipakai. Penulis juga mengunjungi toko yang khusus menjual beraneka jenis kacang dan kue-kue gula Turki.



Ke Istambul harus mengunjungi tempat bersejarah seperti Haghia Sophia atau di bahasa Turkinya disebut Ayasofya. Basilika ini dibangun pada tahun 532 dan merupakan sebuah gereja khas jaman itu bergaya romawi kuno.

Uniknya bangunan ini dulunya adalah katedral ortodok Yunani, setelah Kerajaan Ottoman menaklukkan Constantinople pada tahun 1453 Haghia Sophia di rubah menjadi mesjid. Kemudian di kenal dengan nama Aya Sofya Cami’i oleh Sultan Mahmet II.

Di tahun 1932 mesjid ini di tutup dan bangunannya di pakai sebagai museum sampai sekarang.


Bangunan ini dilukiskan sebagai bangunan tempat ibadah terindah, terkaya, termewah tidak hanya bagi bangsa timur tetapi bagi dunia.


Untuk masuk museum yang gerbangnya di jaga oleh empat polisi bersenjata, anda harus membeli tiket masuk seharga €10 atau sekitar Rp 150,000.


Perjalanan dari kota kemudian mengeliligi tempat-tempat atraksi wisata di Kota Istambul ini sangat mudah. Transportasi apakah tram, taxi dan bus semua tersedia. Untuk tram membayar tiketnya 1,5 lira Turkey. Sekitar Rp 10.000. Langsung melewati komplek Istana Topkapi. Di istana yang luasnya 700,000 meter persegi, berdiri sebagian besar bangunan besejarah Turki.


Tentu saja kalau anda suka kebab yang dimasak secara khas Turki, gampang menemuinya di kedai makan pinggir jalan.


Di depan mesjid Sultan Ahmet atau Mesjid Biru

Grand Bazaar adalah tempat yang tidak boleh ketinggalan kalau anda berwisata ke Istambul. Ini adalah Bazaar atau pasar raya terbesar dan tertua di dunia. Yang terdiri lebih dari 1200 toko dan meliputi 58 jalan yang mendatangkan pengunjung dari 250,000 sampai 400,000 orang perhari.



Bazaar ini di buka tahun 1461, terkenal dengan barang perhiasan, tembikar, rempah-rempah dan toko karpet. Sebagian besar toko-toko di kelompokkan berdasar barang yang dijual. Yang mana ada areal khusus penjual kerajinan dan pakaian kulit, perhiasan emas dan lain-lain.


Sumber:(Wayan Manuh/Era Baru)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews