Thursday, November 3, 2011

Padang Arafah









Subhanallah….. Dari foto-foto diatas, dapat dilihat betapa kecilnya manusia dibandingkan dengan Padang Arafah yang merupakan sebagian kecil dari alam semesta ciptaan-Nya…..


Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar kota suci umat Islam di Mekkah, Arab Saudi. Di padang yang luas ini, pada satu hari (siang hari) tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, ibadah Wukuf.


Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jamaah haji:



1.Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi.


2.Masjid Namira


Wuquf di padang Arafah merupakan puncak ibadah haji. Pada tanggal 8 Dzul-Hijjah semua jema’ah bergegas menuju padang Arafah bagaikan penghuni bangkit dari kubur menuju padang Mahsyar saat sangkala dikumandangkan oleh malaikat Israfil.

Dengan pakaian ihram bagaikan sehelai kain kafan mereka bergegas menuju padang Arafah. Mereka melepaskan segala pakaian kemewahan duniawi, segala kedudukan dan jabatan duniawi, mereka lupakan negeri asal mereka, bahkan mereka lupakan anak dan keluarga.


Mereka bergegas menuju padang Arafah bagaikan bergegas menuju padang Mahsyar untuk mempertang-jawabkan semua amal dan perbuatannya, mengakui semua dosa, kesalahan dan kehinaan yang pernah mereka lakukan di negeri duniawi.

Mereka bergegas menuju padang Arafah. “Bergegaslah kamu kepada Allah.” (Adz-Dzariyat:50). Dengan perasaan takut tertinggal, cemas akan dosa-dosanya tidak diampuni oleh Allah swt. Mereka berangkat
dengan penuh tawadhu’, berzikir, dan mengumandangkan jawaban panggilan Ilahi dengan pakaian ihram melambangkan sehelai kain kafan. Saat itu mereka rasakan dunia, materi dan jabatan duniawi tak berarti lagi mereka. Pikiran dan hati hanya terfokus untuk menghadap Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Pengampun.

Arafah adalah puncak pengenalan manusia terhadap kekuasaan Ilahi dan sekaligus pengakuan akan dosa-dosa.


Dalam suatu hadis disebutkan: “Jika ada dosa yang tak terampuni di malam Al-Qadar bulan Ramadhan, maka dosa itu tak akan diampuni di bulan-bulan yang
lain kecuali ia melakukan kesyaksian dan pengakuan di padang Arafah.” Dari wajah-wajah mereka nampaklah antara cemas dan berharap.


Apakah amal ibadah mereka akan terima oleh Allah swt dan dosa-dosa mereka diampuni oleh-Nya.

Di padang Arafah sebagian mereka mendengar dan melihat peristiwa-peristiwa ghaib yang belum pernah mereka dengar dan syaksikan di negeri asal mereka. Ada yang mendengar lolongan srigala yang menakutkan, dan ada yang mendengar keindahan suara tasbih, tahmid
dan takbir.

Suara inilah gambaran suara batin manusia.
Inilah di antara apa yang dimaksud oleh sabda Rasulullah SAW: “Sekiranya dalam dirimu tidak ada tirai-tiran batin, niscaya kamu akan mendengar apa yang aku dengar dan menyaksikan apa yang aku saksikan.”

Di padang Arafah mereka seakan mendengar suara sambaran petir bagaikan suara malaikat membentak mereka di padang Mahsyar.

Sebagian mereka seakan mendengar keindahan suara bagaikan suara Rasulullah
saw dan para malaikat yang memberi harapan pada mereka di hari Mahsyar, seakan mereka bersama Rasulullah saw dan para malaikat yang sebentar akan berjumpa dengan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Maha Penyayang.


Jika Anda ingin berjumpa dan dekat dengan Rasulullah saw pada hari kiamat, dan ingin mendapatkan minuman segar dari telaganya di surga, maka hendaknya membaca shalawat istimewa di hari Arafah. Yaitu:



Ya Allah,
Wahai Yang Paling Dermawan dari semua yang memberi
Wahai Yang Paling Baik dari semua yang dimintai
Wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi
Ya Allah Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang terdahulu, Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang belakangan, Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang berada dalam kafilah para Malaikat Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang berada dalam kafilah para Rasul
Ya Allah, anugerahkan kepada Muhammad dan keluarganya wasilah, keutamaan, kemuliaan dan derajat yang agung
Ya Allah, sungguh aku mempercayai Muhammad SAW, walaupun aku belum pernah melihatnya. Maka:
Jangan halangi aku untuk melihatnya pada hari kiamat
Anugerahkan padaku kedekatan dengannya
Matikan aku dalam agamanya
Berilah daku minuman dari telaganya minuman yang menyegarkan dan tidak dahaga selamanya sesudahnya
Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
Ya Allah, sungguh aku mempercayai Muhammad SAW, walaupun aku belum pernah melihatnya. Maka perkenalkan kepadaku wajahnya di surga....
.AMIN....!!




Ya Allah, sampaikan salamku yang tak terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
(Dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga).




0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews